Viral Siswa SMP Berduel Pakai “Pistol” dan Parang, Gara-gara Masalah Game Online

1
17
Viral Siswa SMP Berduel Pakai
Viral Siswa SMP Berduel Pakai "Pistol" dan Parang, Gara-gara Masalah Game Online

TERBARU.LINK – Di media sosial, beredar video dua remaja yang berkelahi di lapangan. Menurut keterangan polisi, kedua siswa SMP itu berkelahi gara-gara game online.

Dua anak terlihat berkelahi di tengah lapangan pada Jumat, 8 November 2024, berdasarkan unggahan yang beredar luas. Tiba-tiba, muncul siswa lain sambil membawa parang dan benda yang tampak seperti senapan.

Saat benda mirip pistol itu diarahkan ke beberapa siswa, mereka terlihat berhamburan. Siswa yang membawa parang itu juga terlihat mengancam siswa lainnya.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 5 November di Desa Koranji, Kecamatan Cadasar. Menurutnya, inisial kedua murid yang terlibat adu jotos itu adalah R dan D.

BACA JUGA : Benarkah makan melinjo dapat memperparah asam urat? Berikut hasil penelitian tersebut.

“R dan D awalnya terlibat adu jotos soal Mobile Legends, yang berujung saling ejek sebelum akhirnya adu jotos. Ia mengatakan, “Anak-anak itu membawa teman-temannya.”

Menurut Yusuf, benda runcing yang mirip pistol itu sebenarnya adalah korek api. Menurutnya, perburuan terhadap anak yang menodongkan senjata tajam itu masih terus dilakukan.

Ia mengatakan, “Kami belum berhasil mengamankan anak yang menodongkan senjata tajam itu, dan ada tiga orang, dua orang di antaranya sedang adu jotos, dan satu orang di antaranya mengarahkan pistol.” Anak itu masih dalam pencarian.

Menurut Yusuf, senjata yang di bawa murid itu adalah korek api. “Anak-anak itu memang harus melapor,” katanya.

“Saat ini, kami sudah menangkap orang-orang yang memulai adu jotos dan mengarahkan senjata api itu. Namun, karena senjata api itu adalah korek api, kami belum bisa melakukan upaya hukum untuk saat ini. Meskipun demikian, kami memberikan penyuluhan setiap hari di sini, dan di haruskan untuk mengunjungi kantor polisi agar kami dapat melakukannya,” ungkapnya.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.