Usai Ijab Kabul, Seorang Pengantin di Lampung Meninggal Dunia, Hari Bahagia yang Viral Jadi Duka.

1
21
Usai Ijab Kabul, Seorang Pengantin di Lampung Meninggal Dunia, Hari Bahagia yang Viral Jadi Duka.
Usai Ijab Kabul, Seorang Pengantin di Lampung Meninggal Dunia, Hari Bahagia yang Viral Jadi Duka.

TERBARU.LINK – Sepasang suami istri yang baru saja mengikuti pawai ijab kabul punya kisah tragis. Sang istri meninggal dunia usai ijab kabul.

Berawal dari unggahan di akun TikTok @tasyaanglna, kisah ini pun viral. Ia mengunggah foto kedua mempelai yang tengah mengenakan ijab kabul dengan anggun dan khidmat. Kemudian, di hadapan wali dan pencatat nikah, mempelai wanita yang mengenakan kebaya putih dan siger khas Sunda itu mencium tangan suaminya usai ijab kabul.

Kedua mempelai kemudian diarak melalui prosesi sungkeman kedua orang tuanya di pelaminan. Air mata tak terbendung. Setelah itu, para undangan yang hadir memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan orang tuanya.

BACA JUGA : Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Metode Pengolahannya

Saat menyapa para tamu undangan, mempelai pria terlihat berdiri. Namun, mempelai wanita terlihat duduk di kursi pengantin.

Tiba-tiba, sejumlah anggota keluarga membawa pengantin perempuan yang tak sadarkan diri itu ke dalam rumah. Hingga akhirnya dibantu berjalan, sang pengantin pria pun tampak tak berdaya.

Saat kabar sang pengantin wanita meninggal dunia, suasana duka langsung menyelimuti suasana pesta pernikahan. Kepanikan pun melanda, para tamu pun berbondong-bondong membantu persiapan pemakaman.

Tasya pun menjadi pemandu acara dan mengunggah berita duka tersebut. Menurutnya, pernikahan tersebut di langsungkan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan sang pengantin wanita meninggal dunia setelah melafalkan ijab kabul.

“Ya, saya memang menjadi pembawa acara. Menurut keterangan keluarga, almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung dan sebelumnya sempat sakit setelah mendapat suntikan tetanus untuk kedua mempelai yang menyebabkan tangan kanannya bengkak,” kata Tasya.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.