Sifilis adalah Penyakit Menular Seksual yang Serius

1
14
Sifilis adalah Penyakit Menular Seksual yang Serius
Sifilis adalah Penyakit Menular Seksual yang Serius

TERBARU.LINK – Treponema pallidum adalah bakteri penyebab sifilis, yang terkadang disebut sebagai penyakit raja, suatu bentuk infeksi menular seksual (IMS). Kontak seksual dengan orang yang mengidap kondisi tersebut dapat menyebarkannya, dan jika tidak diobati, hal itu dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Angka kejadian sifilis di Indonesia telah meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menimbulkan kekhawatiran serius bagi pemerintah dan tenaga medis.

Luka kecil tanpa rasa sakit yang biasanya muncul di mulut, anus, atau alat kelamin adalah tanda pertama infeksi sifilis. Meskipun awalnya mungkin tidak terasa sakit, luka ini dapat memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh. Jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang menjadi penyakit kronis yang merusak jantung, otak, mata, dan sistem saraf, serta organ-organ lainnya.

Halaman ini akan membahas setiap aspek sifilis, termasuk penyebab, gejala, cara penularan, diagnosis, pengobatan, dan tindakan pencegahannya. Dipercaya bahwa dengan mengetahui hal ini, masyarakat umum akan lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari penularan infeksi sifilis yang mematikan.

BACA JUGA : Berikut Cara Merawat Ban Mobil Anda: Komponen Penting

Penyebab Utama Sifilis

Infeksi Treponema pallidum merupakan penyebab sifilis. Karena bentuknya yang tipis dan strukturnya yang spiral, bakteri ini sulit di amati dengan mikroskop standar. Melalui kulit yang rusak atau selaput lendir, T. pallidum memasuki tubuh manusia, biasanya selama hubungan seksual dengan pasien sifilis.

Berikut ini adalah beberapa ciri bakteri T. pallidum yang menjadikannya sumber sifilis yang berpotensi berbahaya:

*Mampu menembus selaput lendir dan kulit yang utuh
*Mampu bertahan selama bertahun-tahun di dalam tubuh manusia
*Deteksi sistem kekebalan tubuh merupakan tantangan.
*Mampu melakukan perjalanan melalui sirkulasi ke organ tubuh lainnya
*Mampu menginfeksi janin dalam kandungan dan melewati plasenta
*Bakteri T. pallidum sangat rentan terhadap faktor lingkungan eksternal. Paparan jangka pendek terhadap udara, panas, atau kekeringan akan membunuh kuman ini. Dengan demikian, kontak fisik dengan luka atau lesi sifilis pada pasien hampir selalu menjadi cara penularan sifilis.

Cara lain penyebaran sifilis selain hubungan seksual meliputi:

*Transfusi darah yang terinfeksi cukup jarang terjadi.
*Jarum suntik yang di gunakan bersama
*Sifilis kongenital, yang di tularkan dari ibu ke janin selama kehamilan
*Di luar area vagina, kontak langsung dengan luka sifilis

Penting untuk menyadari bahwa berbagi peralatan makan, kolam renang, atau toilet dengan pasien sifilis tidak dapat menyebarkan penyakit. Kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh yang terinfeksi di perlukan untuk penularan bakteri penyebab sifilis.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.