TERBARU.LINK – Di media sosial, pemukulan terhadap seorang dokter muda yang sedang magang menjadi viral. Jadwal magang akhir tahun di duga menjadi pemicu pemukulan dalam video yang menjadi viral tersebut.
Di sebuah kafe di Palembang, Sumatera Selatan, seorang dokter muda terlihat di pukuli dengan kasar oleh seorang pria berbaju merah.
“Kita sudah bicarakan (ini) baik-baik,” seru dokter yang mengenakan pakaian medis itu dengan nada tinggi setelah mendapat pukulan brutal di wajah.
Pria berbaju merah itu semakin marah setelah mendengar komentar tersebut dan mulai menyerang dokter itu sekali lagi.
Seorang wanita berhijab dengan seragam medis terlihat berusaha melindungi dokter muda itu. Seorang wanita tua berusaha melerai atas nama pria berbaju merah itu.
Menurut sejumlah unggahan di media sosial, dokter muda yang di serang itu adalah koordinator magang yang sedang membagi giliran kerja rekan kerjanya.
Menurut unggahan Instagram Story @tatadasta, ibu dari seorang mahasiswa yang sedang magang membawa preman berbaju merah. Fakta bahwa putranya di beri tugas jaga di akhir tahun membuatnya tidak senang.
BACA JUGA : Masalah kesehatan anak dipicu oleh paparan asap rokok, terutama pada mereka yang berkebutuhan khusus.
Preman seorang pejabat memukul kepala pegawai magang karena putra pegawai tersebut menolak untuk berjaga di akhir pekan seperti biasa.
Menteri Kesehatan Indonesia, @bgsadikin, paling membenci ini karena, meskipun masih magang, ia sudah memiliki preman dan berpotensi menjadi tukang bully, Pak.
Di akhir tahun, ia di laporkan mengadu kepada ibunya karena enggan untuk berjaga.
Sementara itu, putra sang ibu adalah seorang magang dan tidak ingin berjaga selama liburan, menurut unggahan Instagram @sumsel.keras.
Menurut tangkapan layar percakapan teks yang di unggah oleh @sumsel.keras, “Mungkin dia ingin pergi liburan Tahun Baru, laporkan kepada ibunya.”
Laporan berita menyebutkan bahwa ibunya mengundang gadis berhijab dan kepala bagian magang untuk bertemu. Mereka berada di stasiun yang sama. Pacar kepala bagian magang adalah gadis berhijab.
Setelah itu, kedua kelompok itu berkumpul di sebuah kafe.
Gadis berhijab yang mengatakan kepada Bibi Hebring bahwa “jadwal telah di tetapkan seadil mungkin” adalah pemicu pertengkaran mereka. Setelah menolak untuk menerimanya, dia menampar Nona Berhijab. Kepala bagian magang itu membela pacarnya.
Luthfi, korban, adalah seorang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri Palembang). Dia mengalami memar wajah yang cukup serius akibat serangan itu dan di larikan ke rumah sakit.
[…] BACA JUGA : Seorang dokter muda di Palembang diduga dipukuli karena melebihi jadwal tugas akhir tahun. […]
Komentar ditutup.