TERBARU.LINK – Polio kembali muncul di Indonesia dengan penemuan terbaru berupa tiga kasus kehilangan gerak yang intens (AFP).
Dua kasus di temukan di wilayah Jawa Fokal dan Jawa Timur pada Desember 2023, sedangkan satu kasus lagi di temukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.
Pendeta Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjawab maraknya penyakit polio dengan meningkatkan inokulasi atau vaksinasi polio di daerah-daerah yang sudah di ketahui kasus kehilangan mobilitasnya.
“Di Aceh juga sudah kita lakukan, sama persis di Sumatera (Sumut dan Sumbar), kita akan kebut. Dengan begitu, kita akan tingkatkan imunisasi polio di wilayah tersebut,” kata Budi Gunadi di Official Royal Komplek Perumahan, Jakarta pada Jumat. , 5 Januari 2024.
Episode polio di Indonesia terjadi pada tahun 2022 di Aceh. Dinas Kesejahteraan mengadakan Sub Pekan Inokulasi Polio Umum (PIN) untuk menyelesaikan kurangnya imunisasi polio pada generasi muda.
Munculnya kembali polio di Jawa Fokal dan Jawa Timur, Sub PIN Polio rencananya akan di lakukan.
Rencana pemberian vaksinasi polio kepada anak berusia 0 hingga 7 tahun juga fokus pada Daerah Unik Yogyakarta (Do-It-Yourself), mulai 15 Januari 2024.
Budi Gunadi Sadikin tidak menutup kemungkinan adanya penyakit polio di Indonesia sebenarnya ada karena di pengaruhi oleh belum adanya imunisasi polio di masa pandemi virus corona. Inokulasi terhadap anak-anak lain juga terhambat oleh pandemi ini.
Terlebih lagi, Indonesia telah mendapatkan deklarasi bebas polio atau sans polio sejak sekitar tahun 2014.
“Itulah sebabnya kita melihat sebagian penyakit polio terjadi karena tidak adanya imunisasi di saat virus Corona, sehingga (saat ini) kita bisa melihat dampaknya,” ujar Pendeta Kesehatan Budi Gunadi.
Secara independen, Kepala Badan Persuratan dan Administrasi Publik Pelayanan Kesejahteraan Rakyat (Kemenkes). Siti Nadia Tarmizi menambahkan, Sub Pekan Vaksinasi Polio Masyarakat (PIN) akan segera di laksanakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kedua wilayah ini termasuk yang mengungkap kasus polio.
“Memang kita akan melihat sebenarnya daerah-daerah yang pernah terjadi polio. Saat ini baru Klaten dan Pamekasan yang sudah detail kasus polionya yang akan di selesaikan berdasarkan PIN,”. Tambah Nadia saat di konfirmasi Wellbeing Liputan6.com pada Jumat, 5 Januari 2024.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesejahteraan Indonesia, kasus utama kehilangan gerak yang parah terjadi pada seorang remaja putri berusia 6 tahun.
NH mengalami kehilangan gerak berat pada 20 November 2023 dengan di latarbelakangi oleh tetes inokulasi polio (OPV) sebanyak dua kali.
Kasus kehilangan gerak hebat yang kedua dialami oleh seorang anak berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di Jawa Timur, berinisial MAF.
MAF meninggal pada tanggal 22 November 2023 dengan total riwayat vaksinasi, namun hasil asesmen menunjukkan ia mengalami gizi buruk.
Kasus kehilangan gerak hebat yang ketiga dialami oleh seorang anak berusia 3 tahun multi bulan, berdomisili di Jawa Timur, berinisial MAM.
MAM mengalami kelumpuhan pada tanggal 6 Desember 2023 dengan latar belakang 4 tetes inokulasi polio dan 1 infus polio (IPV).
TERBARU.LINK - Pemanfaatan teknologi hybrid pada kendaraan LCGC (Low Cost Green Car) menjadi ide menarik…
TERBARU.LINK - Pada 21 November 2024, seri Oppo Find X8 akan diperkenalkan secara resmi di…
TERBARU.LINK - Real Madrid, tim di La Liga, telah memutuskan apa yang akan dilakukan dengan…
TERBARU.LINK - Elsa, seorang asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang bekerja di Singapura, mendadak…
TERBARU.LINK - Salah satu jenis kanker yang berkembang di lapisan dinding lambung adalah kanker lambung.…
TERBARU.LINK - Dalam rangka memperluas usahanya di wilayah Jawa Barat, produk kampas rem Bendix menggandeng…
This website uses cookies.