Otomotif

Pernyataan Toyota Terkait Potensi Indonesia Jadi Hub Produksi Kendaraan Hibrida

TERBARU.LINK – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membahas potensi Indonesia untuk menjadi hub produksi kendaraan hibrida di kancah internasional. Mereka menegaskan, ada target penjualan yang harus dipenuhi sebelum mencapai titik itu.

Menurut Bob Azam, Vice President dan Director PT TMMIN, pada semester pertama tahun ini, penjualan mobil hibrida di Indonesia baru mencapai 25.000 unit. Dengan demikian, kecil kemungkinan angka tersebut akan mencapai 50.000 unit pada akhir 2024.

Padahal, penjualan harus mencapai 100.000 unit per tahun agar bisa disebut sebagai hub produksi mobil hibrida. Sebanyak 10 persen dari total penjualan mobil roda empat di Indonesia berasal dari angka tersebut.

BACA JUGA : Apple Ungkap Nasib iPhone 16 di Indonesia

Dengan demikian, untuk mencapai angka investasi tersebut, harus di produksi seratus ribu unit per tahun. Jika mencapai 100.000 unit, Indonesia akan menjadi hub produksi. “Karena itu, kita harus bertindak cepat dan konsisten,” kata Bob dalam forum diskusi dengan wartawan di BSD, Tangerang Selatan.

Bob menjelaskan, pabrikan merasa cukup yakin untuk memproduksi mobil hybrid di dalam negeri karena penjualannya yang signifikan. Hal ini karena lokalisasi produk kerap mengacu pada statistik permintaan nasional.

“Kita menjual mobil hybrid kita 50.000 unit (per tahun). Jadi, kita harus mengkaji dan membangun fasilitas yang mampu memproduksi 100.000 unit. Jadi, meskipun kita tumbuh, itu belum cukup untuk melokalisasi dan menciptakan ekosistem,” katanya.

“Lokalisasi hanya di fokuskan pada bagian listrik yang benar-benar elektrik. Tidak seperti model tradisional, seperti baterai, PCU, dan lainnya, yang di lokalisasi,” lanjutnya.

Bob juga secara halus mendesak pemerintah untuk memberikan dana stimulus agar penjualan mobil hybrid di Indonesia melonjak. Mengingat mobil tersebut termasuk golongan mobil ramah lingkungan.

“Kami tetap optimis terhadap peluncuran kendaraan hibrida baru; yang kami butuhkan hanyalah bantuan pemerintah untuk menurunkan harganya,” ungkapnya.

terbarulink@outlook.com

Recent Posts

Hidup Lagi Capek-capeknya, Pria Asal Jepang Cosplay Jadi Sampah Plastik

TERBARU.LINK - Selalu ada berbagai hal di media sosial. Pengguna media sosial menemukan cara-cara kreatif…

12 jam ago

Waduh! Alumni COVID-19 Diduga Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung dan Stroke

TERBARU.LINK - Menurut sebuah studi terkini, risiko serangan jantung dan stroke meningkat dua kali lipat…

13 jam ago

Jarak Tempuh Hyptec HT: Pelopor Baru Kendaraan Listrik di Luar Kota

TERBARU.LINK - Salah satu keunggulan kendaraan listrik Hyptec HT adalah jarak tempuhnya yang jauh. Klaim…

13 jam ago

Gandeng Kominfo, TikTok Bantah Mitos Jelang Pilkada Serentak 2024

TERBARU.LINK - TikTok merupakan platform media sosial dengan 125 juta pengunjung per bulan yang berperan…

13 jam ago

Manchester United dan Bayern Munich menginginkan bek: Saya minta maaf karena tidak melakukannya lebih awal!

TERBARU.LINK - Alphonso Davies tampaknya tidak akan menandatangani kontrak dengan Manchester United pada tahun 2025.…

13 jam ago

Unik! Pencuri Ini Bersihkan Rumah dan Cuci Pakaian Korbannya Usai Beraksi

TERBARU.LINK - Seorang pria Polandia bernama Wojnilowicz dinyatakan bersalah karena membobol dua rumah di Newport,…

2 hari ago

This website uses cookies.