Pemerintah Tiongkok bereaksi terhadap peningkatan infeksi saluran pernapasan yang telah menarik perhatian dari seluruh dunia.

TERBARU.LINK – Sejumlah negara, termasuk Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena peningkatan kasus penyakit pernapasan di Tiongkok. Mycoplasma pneumonia, influenza A, rhinovirus, dan human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang paling umum menyebabkan penyakit pernapasan di antara pasien rawat inap di negara tersebut.

Menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, penyakit pernapasan, terutama di Utara, cenderung meningkat di musim dingin.

Selain itu, ia mengutip rilis Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional (CDC) yang mencakup rincian tentang cara menghindari dan mengelola penyakit pernapasan di Tiongkok sepanjang musim dingin.

Ia menyatakan dalam konferensi pers di Beijing pada hari Jumat (3/1) bahwa “penyakit tersebut tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil di bandingkan dengan tahun sebelumnya.”

BACA JUGA : Kerusakan Kecil Akibat Ledakan Trump Hotel, Elon Musk: Penjahat Salah Pilih Tesla Cybertruck

Mao Ning juga menggarisbawahi pada saat itu bahwa pengunjung atau pelancong internasional aman ketika mengunjungi Tiongkok karena pemerintah mengkhawatirkan kesehatan warga negara Tiongkok dan pengunjung.

Ia menyatakan, “Bepergian di Tiongkok aman.”

Data pemantauan terbaru tentang penyakit infeksi pernapasan di seluruh negeri, termasuk peningkatan infeksi HMPV, sebelumnya di terbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Antara 2 Desember dan 8 Desember 2024. 40 wabah mirip flu di laporkan, dan provinsi utara dan selatan mengalami peningkatan dalam tingkat deteksi virus flu.

Tingkat positif HMPV di antara kasus pada anak-anak berusia 14 tahun ke bawah menunjukkan tren peningkatan yang bervariasi. Menurut laporan pemantauan flu mingguan.

Infeksi pernapasan akut yang di sebabkan oleh virus HMPV terutama menyerang bayi baru lahir, anak kecil. Berikut juga orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Hal ini juga dapat mengakibatkan bronkiolitis, asma, dan pneumonia.

Yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial di maksudkan untuk menunjukkan bahwa sejumlah rumah sakit Tiongkok penuh sesak. Akibat peningkatan kejadian penyakit pernapasan. Ada laporan demam dan batuk pada sejumlah besar anak-anak.