Kesehatan

Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi Virus Corona Tetap Gratis pada Pertemuan Warga Ini

TERBARU.LINK – Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi Virus Corona Tetap Gratis pada Pertemuan Warga Ini. Virus corona di pandang semakin di tangani. Oleh karena itu, pemerintah fokus pada upaya keamanan melalui imunisasi bagi masyarakat rentan yang kini terancam meninggal dunia.

Upaya untuk melindungi kelompok rentan dari virus Corona tertuang dalam Pedoman Kesejahteraan Masyarakat (PMK) Nomor HK.01.07/MENKES/2193/2023 tentang Pemberian Program Vaksinasi Virus Corona. Dalam pedoman tersebut, vaksinasi Penyakit Covid 2019 (Coronavirus) di peringati sebagai program inokulasi rutin yang berlaku pada 1 Januari 2024 di seluruh Indonesia.

BACA JUGA : Israel Siapkan Aset Rp 49 Triliun untuk Fasilitas Industri Chip Intel

Hal tersebut di sampaikan oleh Kepala Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesejahteraan, dr Maxi Rein Rondonuwu.

Nantinya akan ada dua pertemuan yang akan di fokuskan untuk program vaksinasi virus corona dan mendapatkan inokulasi virus corona gratis.

Maxi memahami, yang berkumpul utama adalah orang-orang yang belum pernah mendapatkan antibodi virus Corona. Sementara kelompok berikutnya adalah mereka yang telah menerima setidaknya 1 porsi antibodi virus Corona.

Baik kelompok pertama maupun kelompok berikutnya, penerima imunisasi khusus di peruntukkan bagi lansia, lansia dengan penyakit penyerta, orang dewasa dengan penyakit penyerta, pekerja kesehatan yang bekerja di titik pendarahan, ibu hamil, serta remaja berusia 12 tahun ke atas dan kelompok usia lainnya dengan kondisi imunokompromais (orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh sedang hingga serius.

Memberikan Imunisasi kepada Penduduk Secara Keseluruhan

Mulai 1 Januari 2024, Imunisasi Virus Corona Tetap Gratis pada Pertemuan Warga Ini

Kepala Jenderal Kesejahteraan Peternakan HK.02.02/E/2571/2023 tentang Tata Cara Imunisasi Dalam Rangka Pelaksana Diskresi Antibodi Virus Corona. Inokulasi virus corona merupakan pilihan vaksinasi gratis, dan dapat diperoleh di semua fasilitas layanan kesehatan yang menyediakan layanan imunisasi virus corona.

“Imunisasi virus corona yang di gunakan untuk vaksinasi pilihan harus memiliki NIE dari BPOM dan di peroleh dari pedagang resmi yang di pilih oleh produsennya,” kata Kepala Jenderal Obat dan Perangkat Klinik, Dr Rizka Andalucia Well.

“Untuk pencatatan dan pelaporan pelaksanaan vaksinasi virus corona, baik vaksinasi program maupun inokulasi diskresi, harus di lakukan dalam sistem pencatatan. Pengungkapan inokulasi yang selaras dengan sistem data kesehatan masyarakat, dalam hal ini SatuSehat,” tutup Maxi.

BACA JUGA : Mentor Malaysia Tunjukkan Rasa Hormat pada Tangan Virus Shin Tae-yong di Grup Publik Indonesia

terbarulink@outlook.com

Recent Posts

Untuk meningkatkan penjualan mobil baru, Kementerian Perindustrian mengusulkan mobil LCGC yang menggunakan teknologi hybrid dan solusi ramah lingkungan.

TERBARU.LINK - Pemanfaatan teknologi hybrid pada kendaraan LCGC (Low Cost Green Car) menjadi ide menarik…

10 jam ago

Alasan Memilih Bali sebagai Panggung Global Oppo Find X8 Series

TERBARU.LINK - Pada 21 November 2024, seri Oppo Find X8 akan diperkenalkan secara resmi di…

10 jam ago

Real Madrid: Belum! Endrick dikabarkan akan hengkang pada Januari 2025.

TERBARU.LINK - Real Madrid, tim di La Liga, telah memutuskan apa yang akan dilakukan dengan…

10 jam ago

Busana Artis Viral yang Terlalu Bergaya Sering Disangka asisten rumah tangga

TERBARU.LINK - Elsa, seorang asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang bekerja di Singapura, mendadak…

1 hari ago

Waspadai Gejala Kanker Lambung yang Awalnya Mirip Tukak Lambung

TERBARU.LINK - Salah satu jenis kanker yang berkembang di lapisan dinding lambung adalah kanker lambung.…

1 hari ago

Bendix Perluas Jaringan di Jawa Barat

TERBARU.LINK - Dalam rangka memperluas usahanya di wilayah Jawa Barat, produk kampas rem Bendix menggandeng…

1 hari ago

This website uses cookies.