TERBARU.LINK – Kunyit dan jahe sering di tambahkan ke makanan sebagai penyedap. Namun, beberapa orang juga mengolah rimpangnya menjadi minuman herbal yang baik untuk Anda.
Menurut Healthline, jahe terkenal dengan komponen fenoliknya, seperti gingerol, yang memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang kuat.
Namun, kurkumin, senyawa yang di temukan dalam kunyit, telah terbukti membantu mencegah sejumlah penyakit kronis.
Lalu, apa yang akan terjadi jika Anda rutin minum campuran jahe dan kunyit setiap hari? Berikut pembahasannya.
Perkembangan beberapa penyakit, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit jantung, sangat di pengaruhi oleh peradangan. Selain itu, penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan sindrom iritasi usus besar mungkin gejalanya di perburuk oleh peradangan kronis.
Menurut Healthline, kunyit dan jahe memiliki kualitas antiperadangan yang kuat yang dapat mengurangi rasa sakit dan melindungi terhadap penyakit tertentu.
Satu gram ekstrak jahe yang di minum setiap hari selama tiga bulan terbukti dapat mengurangi peradangan dan kadar oksida nitrat, zat kimia yang sangat penting dalam proses peradangan, dalam uji coba yang melibatkan 120 orang penderita osteoartritis.
Mengonsumsi ekstrak kunyit juga terbukti dalam penelitian serupa dapat menurunkan beberapa penanda peradangan.
Saat terserang flu atau pilek, banyak orang beralih ke jahe dan kunyit untuk meredakannya. Bukan tanpa alasan, karena kedua rempah tersebut berpotensi meningkatkan pertahanan tubuh terhadap penyakit.
Menurut Healthline, sejumlah penelitian telah menunjukkan khasiat kunyit dan jahe untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Misalnya, jahe segar bermanfaat melawan virus HRSV, yang menyebabkan infeksi pernapasan pada orang dewasa, anak-anak, dan bayi baru lahir, menurut sebuah penelitian tahun 2013 yang di terbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Sementara itu, penelitian yang di terbitkan dalam Journal of Clinical Immunology menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Menurut beberapa penelitian, jahe dapat membantu meredakan sakit perut dan mengurangi gejala mual.
Menurut penelitian terhadap 170 wanita, mengonsumsi 1 gram bubuk jahe per hari dapat mengurangi rasa mual yang berhubungan dengan kehamilan, menurut Healthline. Jahe juga telah terbukti dalam penelitian serupa dapat mengurangi gejala mual dan muntah pascaoperasi.
Namun, kunyit telah terbukti membantu mengatasi mual akibat kemoterapi dan masalah pencernaan.
Dengan mengurangi tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya, jahe dan kunyit dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurut Eating Well.
Kunyit dan jahe juga dapat membantu menurunkan kolesterol, faktor lain yang dapat menyebabkan masalah jantung, menurut meta-analisis tahun 2019.
Jahe dan kunyit adalah dua rempah-rempah dengan potensi paling besar untuk mencegah kanker, menurut sebuah penelitian tahun 2018 yang di terbitkan dalam jurnal JCO Global Oncology.
Menurut Eating Well, jahe dan kunyit dapat mencegah terbentuknya karsinogen nitrosamin dan nitrosamida.
TERBARU.LINK - Sebuah video yang menceritakan tentang perampokan di sebuah rumah makan di Ciamis menjadi…
TERBARU.LINK - Menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan setempat, kasus COVID-19 dan influenza meningkat secara…
TERBARU.LINK - Perusahaan internet besar Tiongkok Xiaomi kini telah memasuki sektor otomotif. SU7, kendaraan listrik…
TERBARU.LINK - WhatsApp memperkenalkan fungsi baru pada aplikasi WhatsApp versi iOS. Untuk memudahkan pengguna melakukan…
TERBARU.LINK - Real Madrid dan Manchester City tampaknya tengah gigit jari. Pasalnya, target transfer mereka,…
TERBARU.LINK - Baru-baru ini, aksi sekelompok klub motor singgah di sebuah minimarket dekat Stadion Warujayeng,…
This website uses cookies.