Fitur Live Streaming TikTok Disebut Membahayakan Anak-Anak di AS

1
22
Fitur Live Streaming TikTok Disebut Membahayakan Anak-Anak di AS
Fitur Live Streaming TikTok Disebut Membahayakan Anak-Anak di AS

TERBARU.LINK – TikTok di tuding menyadari bahwa layanan live streaming-nya mendorong perilaku seksual dan mengeksploitasi anak-anak tetapi memilih untuk mengabaikannya demi keuntungan

Dugaan ini terungkap dalam gugatan hukum terbaru yang di layangkan oleh negara bagian Utah, Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Senin (6/1/2025), tuduhan tersebut di layangkan pada Jumat, 3 Agustus, menjelang pelarangan TikTok di AS yang di jadwalkan berlaku efektif pada 19 Januari 2025. Larangan TikTok di AS akan di batalkan jika pemiliknya di China, ByteDance, menjual aplikasi media sosial itu ke perusahaan AS.

Sebelumnya, Presiden terpilih AS Donald Trump telah meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda pelarangan TikTok.

Menanggapi tuduhan dari negara bagian Utah tersebut, TikTok mengklaim bahwa mereka mengutamakan keamanan dalam fitur live streaming TikTok.

BACA JUGA : Liverpool Bisa Gunakan Strategi Transfer Ala Michael Owen untuk Mengurangi Kehilangan Trent Alexander-Arnold

Gugatan hukum awal Utah yang menuduh TikTok mengeksploitasi anak-anak di ajukan pada Juni 2024 oleh Divisi Perlindungan Konsumen negara bagian tersebut.

Jaksa Agung Sean Reyes mengatakan TikTok Live menciptakan “klub malam virtual” yang menghubungkan korban dengan predator dewasa secara real time.

Temuan tentang Bahaya TikTok Live

Sementara itu, menurut pengaduan yang sebagian besar tidak di sunting, berdasarkan tinjauan internal, TikTok mengakui risiko yang di timbulkan oleh fitur Live.

Satu investigasi, yang di kenal sebagai Project Meramec, pada awal tahun 2022 menemukan bahwa ratusan ribu anak berusia 13 hingga 15 tahun telah melewati batas usia minimum untuk menggunakan fitur Live.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa banyak anak di duga di manipulasi oleh orang dewasa untuk melakukan tindakan seksual. Seperti ketelanjangan dengan imbalan hadiah virtual.

Project Jupiter, yang di mulai pada tahun 2021, menemukan bahwa fitur Live di gunakan oleh penjahat untuk pencucian uang. Digunakan juga untuk perdagangan narkoba, dan pendanaan terorisme, termasuk oleh kelompok ISIS.

Sementara itu, studi internal TikTok pada Desember 2023 mendokumentasikan “kekejaman” yang di akui perusahaan tentang risiko.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.