TERBARU.LINK – Produksi lokal baterai kendaraan listrik milik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) telah di mulai. Pada Selasa, 31 Desember 2024, fasilitas produksi baterai MAGIC di lingkungan pabrik Wuling Motors di Kabupaten Cikarang, Jawa Barat, resmi beroperasi.
“Pabrik baterai lokal ini nantinya akan di gunakan untuk Wuling Cloud EV dan Binguo EV,” demikian keterangan pers dari Andrin Adhitama, Battery Line Operations Manager Wuling Motors.
Andrin mengklaim bahwa salah satu komitmen jangka panjang Wuling dalam membantu pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia adalah pembangunan fasilitas produksi baterai lokal di Cikarang yang menelan biaya sekitar Rp87 miliar.
Ia menyatakan, “SGWM menjadi salah satu pelopor dalam mendukung kriteria kandungan dalam negeri maupun UU mobil listrik.”
Baterai MAGIC yang menurut bisnisnya menggabungkan unsur-unsur Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free, akan di produksi di pabrik Wuling di Cikarang.
Desain sayap pesawat terbang menjadi model untuk teknologi MUST, yang menggabungkan komponen struktural baterai mobil listrik menjadi komponen tunggal yang ringan, kokoh, dan modular yang dapat meningkatkan kekuatan struktural hingga 60%.
Advanced Cell Safety pada baterai menawarkan perlindungan tambahan melalui lapisan keramik. Manfaat ini di pasangkan dengan AI berbasis cloud. High Precision Battery Management System untuk mengidentifikasi lebih dari 240 kriteria keselamatan, memantau status baterai secara real-time, dan mengeluarkan peringatan dini.
BACA JUGA : Indonesia Harus Waspadai Agentic AI dalam Hadapi Ancaman Siber di Tahun 2025
Memanfaatkan Teknologi Robotik
Lima stasiun di gunakan dalam proses produksi baterai MAGIC Wuling untuk menjamin kualitas dan efisiensi produk. Di Cell Stacking Station, komponen baterai disusun dan di tempatkan di dalam casing baterai.
Setelah itu, prosedur berlanjut ke Welding Station, yang menyambungkan sel baterai dan harness secara presisi. Sistem kabel terintegrasi yang di buat khusus untuk menghubungkan berbagai komponen listrik. Begitu pun elektronik di dalam kendaraan—menggunakan teknologi robotik.
Di Front Pack Station, cangkang atas baterai kemudian akan di pasang dan baut akan di kencangkan hingga pas.
Untuk menjamin kinerja dan keamanan optimal selama proses pengisian dan pengosongan daya. Baterai akan di uji di stasiun pengisian daya pada tahap berikutnya.
Sebelum dikirim ke pabrik pembuatan kendaraan listrik, baterai di timbang, di kema. Kemudian di simpan dengan tepat di Rear Pack Station.
Menurut Manajer ME Saike Ruipu Zhang Ying, perusahaan ini berdedikasi untuk membantu lini produksi baterai berkembang. Sehingga dapat berkembang dengan cepat dan membantu memajukan pengembangan kendaraan energi baru di Indonesia.
“Kunci untuk menciptakan lini produksi baterai asing yang inovatif dan kompetitif adalah kolaborasi antara tim SGMW dan mitra lokal,” ungkapnya.
[…] BACA JUGA : Cikarang kini mulai memproduksi baterai mobil listrik Wuling Cloud EV dan Binguo EV. […]
Komentar ditutup.