TERBARU.LINK – BCA menghimbau semua orang untuk waspada terhadap penipuan daring dan bentuk penipuan lainnya.
Menurut data Avast, modus kejahatan rekayasa sosial menyumbang 90% bahaya bagi pengguna layanan digital.
Kemajuan teknologi di iringi dengan perubahan berkelanjutan dalam modus penipuan. Modus penipuan suara bertenaga AI, acara sosial daring palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, dan tagihan palsu hanyalah beberapa contoh.
Selain itu, BCA menghimbau kepada konsumen dan masyarakat umum untuk tetap menggunakan fitur “Kalau Tidak Tahu? Asalnya, Jangan Langsung Beri Tahu!” jika menemukan kasus yang mencurigakan.
Demi menjaga keamanan informasi konsumen dan kestabilan keuangan, prinsip ini menghimbau kepada masyarakat umum dan nasabah untuk tidak mempercayai pesan dan ajakan dari sumber yang tidak dapat di pertanggungjawabkan.
Menurut Direktur Utama BCA Santoso, pihaknya menyadari bahwa kasus penipuan semakin kompleks dan tidak dapat ditangani oleh satu orang saja.
BACA JUGA : Sudah cair! Pada Januari 2025, PSSI menerima Rp227 miliar dari pemerintah untuk membiayai timnas Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 Oktober 2024, Santoso menyatakan, “Kami tidak pernah lelah mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar lebih waspada dan senantiasa menjaga keamanan data pribadi.”
Kerja Sama Bikin Video Edukasi dengan Pemain Film Agak Lain
Ia menambahkan, konsumen harus tetap waspada ketika dirinya atau masyarakat umum menemukan praktik penipuan yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia menekankan, “Jangan lupa untuk berbagi kepada sesama, agar kita semua terhindar dari modus-modus tersebut.”
Selain itu, BCA juga menghadirkan kampanye edukasi yang membantu masyarakat terhindar dari banyak permasalahan dengan bekerja sama dengan para aktor Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga dari film “Agak Laen.”
[…] Cara BCA Memperingatkan Publik tentang Penipuan Suara Menggunakan AI untuk Memalsukan… […]
Komentar ditutup.