Berikut fakta-fakta tentang seorang ibu di Pamulang yang meninggal saat mengantre membeli gas elpiji tiga kilogram.

TERBARU.LINK – Di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), seorang ibu dikabarkan meninggal saat mengantre membeli gas elpiji tiga kilogram (kg). Polisi tengah mencermati berita tersebut.

Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono mengatakan, timnya telah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para saksi. Tidak ada antrean saat ibu tersebut tiba di agen penjual gas elpiji 3 kg, imbuhnya.

“Ibu tersebut mulai berjualan nasi uduk sekitar pukul lima pagi. Gasnya habis pukul sepuluh malam, jadi dia ke depo untuk membeli lagi,” kata Kompol Widya kepada wartawan, Senin, 2 Maret 2025.

“Ibu tersebut membawa dua tabung gas saat berjalan kaki sejauh 200 meter dari rumahnya menuju depo. Menurut agen, tidak ada antrean,” lanjutnya.

Agen penjual elpiji 3 kilogram di Jalan Beringin RT 02 RW 07 Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel itu kemudian ditinggal sang ibu. Dalam perjalanan pulang, korban sempat singgah di rumah tetangga.

“Tabung gasnya sudah terisi. Nanti kalau posisinya sudah tidak sejajar, saya serahkan CCTV-nya. Dia membantah pemberitaan di media yang menyebutkan bahwa korban meninggal saat mengantre.

Kemudian korban membawa tabung gas dan berjalan sejauh 200 meter ke rumah. Lalu, sebelum pulang, korban singgah di rumah tetangganya,” lanjutnya.

Ibu korban kemudian di antar pulang, katanya. Begitu sampai di rumah, anak korban pun dipanggil untuk pulang.

BACA JUGA : Seorang pria berusia 25 tahun dengan kanker limfoma Hodgkin stadium 4 mengalami gejala-gejala ini di malam hari.

Setelah itu, anaknya pulang kerja dan melihat kondisi ibunya yang mulai menurun. Melihat kondisi ibunya yang menurun, korban pun di bawa ke RS Permata Pamulang untuk di periksa. Setelah itu, ada dokter yang menanganinya, dan beberapa saat kemudian, ternyata ibunya sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Selain itu, Widya juga mengklarifikasi berita di media sosial yang menyebutkan bahwa sang ibu meninggal dunia saat mengantre pembelian elpiji tiga kilogram.

Jadi, klaim bahwa sang ibu meninggal dunia saat mengantre adalah tidak benar. Kedua, tidak ada situs yang viral seperti itu; dia meninggal dunia di rumah sakit,” ungkapnya.