TERBARU.LINK – Apple telah setuju untuk membayar ganti rugi atas kasus-kasus di mana Siri tak sengaja memata-matai penggunanya.
Apple telah memberikan ganti rugi kepada pengguna yang pembicaraannya tak sengaja terekam oleh Siri dan didengar oleh staf Apple sebesar USD 95 juta, atau Rp1,5 triliun.
Sebuah berita dari Bloomberg mengklaim bahwa banyak pemilik produk Apple di Amerika Serikat dapat menerima ganti rugi sebesar USD 20 (atau Rp324 ribu) untuk setiap lima perangkat yang mendukung Siri. Meskipun demikian, persetujuan hakim atas ganti rugi tersebut masih menunggu keputusan.
Jika diterima, penyelesaian ini akan mencakup pengguna iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook, iMac, HomePod, iPod Touch, dan Apple TV tertentu di AS, menurut kutipan dari The Verge pada Jumat, 1 Maret 2025. Gadget tersebut telah memiliki dukungan Siri sejak 17 September 2014 hingga 31 Desember 2024.
Persyaratan utama lainnya juga harus di penuhi oleh pengguna. Misalnya, saat melakukan diskusi pribadi, pengguna secara tidak sengaja menyalakan Siri.
Jumlah orang yang mengklaim uang akan menentukan berapa besar kompensasi yang di terima setiap orang. Seorang pengguna berpotensi menerima kurang dari jumlah maksimum (Rp 324 ribu) jika mereka mengajukan permohonan.
Sebagai informasi, sebuah artikel tahun 2019 di The Guardian menjadi dasar gugatan class action pertama terhadap Apple. Sementara para pekerja kontrak ini bekerja, kontraktor pihak ketiga Apple mendengarkan catatan medis pengguna, transaksi obat-obatan, dan rekaman pasangan yang sedang berhubungan seks.
Sebenarnya, Siri seharusnya hanya berfungsi saat pengguna memberinya perintah tertentu. Dalam hal ini, seorang whistleblower mengklaim bahwa pemicu Siri yang tidak di sengaja sering terjadi dan bahkan suara ritsleting dapat mengaktifkan Siri.
Hanya sebagian kecil rekaman Siri yang dikirim ke kontraktor, kata Apple kepada The Guardian saat itu. Kenyataannya, Apple menyatakan bahwa mereka tidak lagi menyimpan rekaman audio dan mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Ada perusahaan lain yang di tuduh mengizinkan pengguna mendengarkan rekaman pribadi selain Apple. Di masa lalu, Google dan Amazon juga mempekerjakan kontraktor luar untuk mendengarkan pembicaraan yang direkam secara keliru. Google tampaknya telah menjadi sasaran gugatan serupa.
TERBARU.LINK - Berkat kemiripannya yang mencolok dengan aktor Korea Jung Hae In yang menarik perhatian,…
TERBARU.LINK - Hari ini, Senin, 1 Juni 2025, 26 provinsi secara serentak mengadopsi Program Makanan…
TERBARU.LINK - Lamborghini tengah menyiapkan mobil listrik perdananya. Bahkan, merek asal Italia itu kedapatan tengah…
TERBARU.LINK - TikTok di tuding menyadari bahwa layanan live streaming-nya mendorong perilaku seksual dan mengeksploitasi…
TERBARU.LINK - Untuk mengurangi kemungkinan kehilangan Trent Alexander-Arnold, Liverpool harus memikirkan taktik transfer yang di…
TERBARU.LINK - Sebelumnya dikenal sebagai tahanan kanibalisme, Sumanto kini menjadi kreator konten di Instagram. Beragam…
This website uses cookies.