Apakah Ini Pemicu Potensial bagi Lebih dari 30 Juta Orang Indonesia yang Sakit Mental?

1
17
Apakah Ini Pemicu Potensial bagi Lebih dari 30 Juta Orang Indonesia yang Sakit Mental?
Apakah Ini Pemicu Potensial bagi Lebih dari 30 Juta Orang Indonesia yang Sakit Mental?

TERBARU.LINK – Menurut perkiraan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Pemicu Potensial antara 30 hingga 32 juta orang Indonesia menderita masalah kesehatan mental.

Menurut instruktur meditasi Arsaningsih, SE, CPSH, ketidakmampuan Pemicu Potensial seseorang untuk mengatasi berbagai masalah dalam dirinya sendiri adalah penyebab tingginya prevalensi penyakit kesehatan mental di Indonesia.

Stres di tempat kerja, dinamika keluarga, dan tujuan pribadi yang tidak terpenuhi hanyalah contoh dari masalah yang dapat terjadi. “Keadaan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kesehatan mental,” tambahnya.

Banyak orang mengabaikan kesehatan mental mereka demi mengurus orang lain dan hanya fokus pada hal-hal di luar diri mereka. Saat diwawancarai oleh media pada Sabtu, 14 Desember 2024, di Jakarta Pusat, ia menyatakan, “Jika Anda melihat di mana (pemicunya) sebenarnya rumit, semua masalah ada di dalam diri kita sendiri.”

Ia mengatakan bahwa untuk mengatasi suatu masalah, Anda harus memperbaiki diri dengan memberi diri Anda waktu dan ruang. Hal ini di maksudkan untuk mendukung pemeliharaan kesehatan mental. Meditasi adalah salah satu metodenya.

“Dengan kesempatan ini, kami mulai mengajarkan banyak individu untuk mulai memperbaiki diri dan belajar tentang diri mereka sendiri,” imbuhnya.

BACA JUGA : Toyota Luncurkan Kendaraan Listrik Berbasis Suzuki Vitara

Instruktur meditasi tersebut menambahkan bahwa karena meditasi terkait erat dengan spiritualitas seseorang, meditasi dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental.

“Kita membutuhkan energi Tuhan untuk mengalir ke dalam diri kita melalui meditasi agar menjadi lebih kuat. Sebenarnya, memang seharusnya begitu. Namun, kita sering lupa ketika orang lain memohon bantuan kepada orang lain.

bahwa kekuatan Tuhan benar-benar mampu melindungi dan menjaga kita,” jelasnya.

“Nah, dari sini saya menghubungkan kesehatan mental dan spiritualitas. Alhasil, saya juga melihat bahwa semua orang di Indonesia takut, percaya, dan yakin kepada Tuhan. Namun, mungkin mereka belum memiliki prosedur internal atau kolbu terkait,” lanjutnya.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.