Apakah pengakuan kekaguman presiden PSG baru-baru ini terhadap Salah merupakan rencana untuk mencuri bintang Liverpool tersebut?

TERBARU.LINK – Setelah sebelumnya membantah telah berupaya menculik Mohamed Salah dari Liverpool, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi kini mengakui bahwa ia mengagumi pemain tersebut.

Masa depan Salah masih belum pasti. Musim panas 2025 menandai berakhirnya kontraknya dengan Liverpool.

Salah telah memberi isyarat bahwa ia harus bertahan. Para pendukung Liverpool juga telah menyerukan agar kontrak pemain Mesir tersebut diperpanjang.

Namun, tampaknya tidak ada indikasi dari manajemen Liverpool bahwa kontrak Salah akan diperpanjang. Alhasil, pemain berusia 32 tahun tersebut belakangan ini kerap dikaitkan dengan tim lain.

BACA JUGA : Usai Ijab Kabul, Seorang Pengantin di Lampung Meninggal Dunia, Hari Bahagia yang Viral Jadi Duka.

PSG Tolak Dekati Salah

Mohamed Salah kemudian di kaitkan dengan PSG, klub kaya Prancis. Klub di Paris tersebut tengah mencari superstar baru.

Kylian Mbappe sebelumnya telah meninggalkan mereka. Namun, Nasser Al-Khelaifi, pimpinan PSG, membantah rumor tersebut.

Kepada Sky Sports Germany, Al-Khelaifi berkata, “Rumor itu tidak akurat.” “Dia (Salah) adalah pemain yang fantastis dan luar biasa. Namun, sejujurnya, kami tidak berniat merekrut Salah,” AL-Khelaifi menambahkan. PSG Mengakui Menghargai Salah Namun, Nasser Al-Khelaifi mengambil langkah berbeda tak lama setelah itu.

Dia mengakui mengagumi Mohamed Salah. “Fakta bahwa Salah berasal dari wilayah kami di dunia adalah alasan lain mengapa saya menghargainya. Menurut Goal, dia menyatakan, “Sejujurnya, saya sangat bangga padanya atas apa yang telah dia lakukan di Liga Primer bersama Liverpool.” Namun, dia mengklarifikasi bahwa PSG tidak berusaha mencuri Salah saat ini, sementara kontraknya dengan Liverpool masih berlaku. “Saya juga sangat menghormatinya dan Liverpool. Jadi, kami tidak berkomunikasi dengannya. Al-Khelaifi menyatakan, “Hormati Liverpool dan hormati pemainnya—dia memiliki kontrak dengan Liverpool dan kami tidak pernah berbicara dengannya.”