TERBARU.LINK – Setelah mencemooh fasilitas kampus Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, dua mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) viral di media sosial (Medsos) TikTok. Mereka pun telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi.
Kedua mahasiswa baru (Maba) tersebut akan menerima dua sanksi dari sivitas akademika UBL. Sanksi yang dijatuhkan berupa pencabutan beasiswa dan dikeluarkan dari kampus setempat. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor III UBL, Bambang Hartono, kepada Liputan6.com, Jumat, 19 November 2024.
Bambang menjelaskan, dalam waktu dekat ini, akan ada rapat internal sivitas akademika UBL yang akan memutuskan sanksi yang di jatuhkan kepada kedua mahasiswa tersebut. “Setelah memeriksa kedua mahasiswa kami, yang selanjutnya akan di hubungi oleh orang tuanya, kami akan memberikan sanksi, ada dua pilihan. Karena mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa, maka beasiswanya di cabut atau di hentikan,” kata Bambang.
Terkait pernyataannya, hal ini sebagai bentuk hukuman sekaligus pembelajaran agar mahasiswa yang bersangkutan tidak berperilaku seperti yang seharusnya. Di antara rekomendasi awal, Darmajaya memang harus mendidik dan membimbing anak tersebut agar menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang. Namun sebagai mahasiswa, jangan sampai keluar (di keluarkan). Namun, tetap harus di lakukan telaah etik di UBL,” katanya.
BACA JUGA : Pasien ‘Terjebak’ di Dalam Tubuh Mereka Sendiri Akibat Penyakit Otak yang Mengganggu
Ia mengatakan, kejadian penyerangan itu terjadi di kampus IIB Darmajaya pada Jumat, 22/11/2024, dan keduanya merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya di media sosial TikTok. “Di kampus UBL tidak ada BRI, yang ada BRI hanya di kampus Darmajaya. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, termasuk klarifikasi dari Darmajaya, mahasiswa tersebut memang mendapatkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetapi harus menggunakan ATM BRI. “Di sana, mahasiswa tersebut melakukan transaksi,” ungkapnya.
Karena kedua mahasiswi tersebut hanya bercanda dan tidak memiliki maksud terselubung, mereka mengakui telah melakukan penghinaan terhadap fasilitas kampus setempat. “Kedua mahasiswa tersebut hanya menunggu waktu sambil berkeliling kampus Darmajaya dan merekam video untuk dibagikan ke masyarakat karena sedang mengantre. Idenya, jelasnya, mereka hanya iseng-iseng dan bertindak spontan.
Bambang menyampaikan permohonan maaf kepada IIB Darmajaya atas nama UBL atas permasalahan yang terjadi. Selain kunjungan, kami juga sangat menyesalkan atas pelanggaran moral dan etika yang di lakukan oleh mahasiswa kami. Saya mewakili Pimpinan UBL menyampaikan bahwa beberapa Wakil Rektor III UBL sedang melakukan perjalanan ke Darmajaya dan bertemu dengan pimpinan Darmajaya. Karena dalam video tersebut cenderung mengandung hal-hal yang negatif,” ungkapnya.
Atas rekomendasi IIB Darmajaya, imbuhnya, kedua mahasiswi tersebut tetap di berikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di UBL. “Ya, sesuai kesepakatan dengan Darmajaya dan UBL, kami akan tetap memberikan waktu dan kesempatan belajar kepada kedua mahasiswi tersebut agar mereka dapat belajar untuk masa depan mereka. Selain itu, keduanya telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” katanya.