Mengapa Gejala Depresi Sering Kambuh di Malam Hari

1
20
Mengapa Gejala Depresi Sering Kambuh di Malam Hari
Mengapa Gejala Depresi Sering Kambuh di Malam Hari

TERBARU.LINK – Otak kita biasanya tidak fokus di malam hari saat kita hendak menutup mata dan lampu di matikan. Terkadang, pikiran melankolis dan pesimistis semakin kuat.

Banyak orang di media sosial menyebut penyakit ini sebagai “depresi malam”.

Para ahli menekankan bahwa mengalami kesedihan yang lebih besar di malam hari tidak selalu menunjukkan masalah kesehatan mental. Dengan mengetahui mengapa hal ini terjadi, kita dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki perasaan kita.

Istilah “depresi malam” mengacu pada gejala depresi yang muncul atau meningkat di malam hari. Depresi malam adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan keadaan depresi, bukan diagnosis.

BACA JUGA : Apa Penyebab Rem Mobil Berdecit?

Meskipun keduanya sebanding, kecemasan, yang sering kali meningkat di malam hari dan menyebabkan orang merasa tegang dan gelisah, tidak sama dengan depresi malam.

“Pada dasarnya, depresi malam hari membuat kita merasa putus asa, tertekan, dan seolah-olah hidup tidak berarti. Psikiater Dr. Theresa Miskimen Rivera menyatakan bahwa penyakit ini akan membuat tidak nyaman secara fisik dan mental, terutama jika mengganggu tidur.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah hal, seperti kesepian, kurang tidur, dan jam sirkadian tubuh, dapat menyebabkan suasana hati yang buruk di malam hari.

Jam biologis membantu mengatur tingkat kewaspadaan kita di pagi hari, rasa lapar saat waktu makan, serta rasa kantuk dan relaksasi di malam hari. Selain itu, jam biologis, yang umumnya di kenal sebagai ritme sirkadian, mengendalikan fungsi-fungsi vital seperti fungsi sistem kekebalan tubuh, kadar hormon, dan suhu tubuh.

Suasana hati akan terganggu jika jam biologis tidak sinkron dengan siklus tidur dan bangun tubuh yang normal.

Misalnya, penelitian pada pekerja shift malam telah menunjukkan bahwa bekerja melebihi jam kerja reguler di kaitkan dengan insiden kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.

Memang benar bahwa depresi klinis dapat bermanifestasi sebagai depresi malam hari.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang—bahkan mereka yang tidak memiliki gangguan suasana hati—akan mengalami suasana hati yang tidak tenang

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.