Meskipun kopi bermanfaat bagi kesehatan, kelompok ini mungkin menganggapnya berbahaya.

0
65
Meskipun kopi bermanfaat bagi kesehatan, kelompok ini mungkin menganggapnya berbahaya.
Meskipun kopi bermanfaat bagi kesehatan, kelompok ini mungkin menganggapnya berbahaya.

TERBARU.LINK – Tindakan minum kopi di pagi hari merupakan salah satu yang populer. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kopi pagi mungkin memberi Anda energi dan daya tahan ekstra yang Anda perlukan untuk menyelesaikan tugas berikut.

Kopi dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki metabolisme kafein yang baik karena dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menurut ahli gizi Dr. Rita R. DCN, M.Kes.

Dua cangkir kopi sehari dilaporkan mengandung 400 mg kafein. “Orang dengan metabolisme kafein yang tinggi mendapat manfaat dari peningkatan aliran darah sehingga meningkatkan tingkat kewaspadaan mereka,” ujarnya pada Senin, 9 Maret 2024, saat jumpa media.

BACA JUGA : Berbicara tentang desain eksterior BYD Atto 3 yang memiliki tampilan kokoh.

Sedangkan kopi berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan bagi mereka yang metabolismenya lesu, menurut dr Rita.

Efeknya antara lain perasaan lebih asam di perut, sulit tidur, atau terbangun sepenuhnya setelah minum kopi.

Untuk mencegah dampak negatifnya, ia menyarankan agar mereka yang ingin minum kopi mewaspadai metabolismenya sendiri.

Faktanya, kafein tidak di sarankan bagi mereka yang metabolismenya lamban karena akan berdampak negatif pada tubuh mereka. Oleh karena itu, kita harus menentukan terlebih dahulu metabolisme mana yang paling sesuai dengan tubuh kita. Sekali lagi ia menyatakan, “Kalau (metabolismenya) baik, silakan konsumsi 2-3 sehari.

Namun, ia juga menyoroti fakta bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi dengan tambahan gula. Ia mengklaim konsumsi kopi jenis ini justru berdampak buruk bagi kesehatan karena dapat memicu serangan jantung dan penyakit jantung.

Temuan kedua, mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi kopi dan rokok secara bersamaan. Sebenarnya bukan kafein yang menjadi penyebabnya. Itu adalah konsumsi rokok secara bersamaan,” ujarnya.

Kemudian di ketahui sebagian besar masyarakat Indonesia juga menyukai jajanan manis dan gurih dengan kopinya, sehingga jajanan tersebut sebenarnya tidak tinggi kafeinnya, ujarnya.